VIVAnews - Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini Kementerian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjatuhkan sanksi penutupan sementara proses belajar di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (TK JIS), usai terjadi kekerasan seksual yang menimpa siswanya.
Direktur Jenderal Pauddni, Kemendikbud, Lidya Freyani Hawadi, Sabtu 19 April 2014, menegaskan penutupan tersebut dilakukan untuk pengusutan kasus karena pihak JIS tidak kooperatif.
"Penutupan sementara itu akan dilakukan dari mulai Senin besok hingga satu bulan ke depan," kata dia, saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta.
Lidya menjelaskan, surat penutupan sementara ini sudah dikomunikasikan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak Kamis kemarin. Dari hasil komunikasi, Mendikbud menyetujui penutupan sementara TK JIS sampai batas waktu satu bulan ke depan.
"Ini untuk mempermudah tim bekerja menginvestigasi atas kasus ini. Selama ini tim dihalangi dan pihak JIS tidak kooperatif membantu tim investigasi," ungkapnya.
Penutupan ini, lanjutnya, juga terkait administrasi pendirian TK JIS yang hingga saat ini tidak pernah ada, sehingga keberadaan sekolah ini bisa dianggap ilegal. Sebab, semua sekolah yang beroperasi di Indonesia harus mendapat izin dari Kemendikbud.
Permasalahan administrasi ini, kata Lidya, juga yang menentukan sanksi lanjutan yang akan diterima JIS, setelah sanksi sementara diberlakukan dalam proses pengawasan pelecehan seksual di TK tersebut.
"Untuk penyelidikan, kita mungkin bisa selesai dalam satu minggu, meski rekomendasi dari Pak Mentri satu bulan. Pihak JIS harus segera melengkapi persyaratan administrasi, karena bila tidak ini bisa ditutup permanen izin operasinya," ujarnya.
Selama sekolah ditutup, kata dia, para siswa TK diliburkan hingga keputusan sanksi sementara dicabut. "Ini tidak akang mengganggu mereka. Ini jutru akan memprmudah komunikasi siswa dengan orangtua di rumah. Ini juga akan menenangkan orangtua," tutur Lidya.
Bila terpaksa ditutup permanen, tambahnya, para siswa TK JIS akan dipindahkan kesekolah yang lain. Pemindahan ini dilakukan untuk melindungi hak anak mendapatkan pendidikan lebih baik. (umi)
Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI
Wakil Menteri Keuangan Suahasil mengatakan, kedua hal yang ditakutkan sebagaimana disebut Presiden Jokowi itu kemungkinan bisa berdampak ke Indonesia...
