Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Pembangunan monorel di Jakarta terus dirundung masalah. Selain pembahasan perjanjian kerjasama (PKS) antara PT Jakarta Monorail dan Pemprov DKI Jakarta yang tak kunjung rampung, kini muncul masalah baru. Ketersediaan lahan pembangunan depo monorel di jalur hijau (green line) disinyalir akan menghambat proyek transportasi massal itu.
Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Wiriyatmoko, mengungkapkan bahwa di sekitar jalur hijau sudah tidak dimungkinkan untuk dibangun depo. "Karena harus ada lahan seluas 8 hektar," kata Wiriyatmoko, Minggu, 20 April 2014.
Dia memastikan untuk jalur biru tidak ada masalah. Adapun stasiun yang akan dibangun di jalur biru yakni di Kampung Melayu - Tebet - Dr Sahardjo - Menteng Dalam - Casablanca - Ambassador - Sudirman WTC - Menara Batavia - Karet - Kebon Kacang - Tanah Abang - Cideng - Caringin - Tomang - Taman Anggrek - Citraland.
Sementara itu, dia melanjutkan, salah satu poin yang belum disepakati dalam perjanjian kerjasama adalah mengenai properti yang akan dibangun. Sedangkan pembayaran tiang moronel dari PT JM ke PT Adhi Karya belum menemukan kesepakan harga. Padahal pembayaran tiang monorel tersebut menjadi salah satu syarat untuk bisa melanjutkan pembangunan monorel.
Monorel merupakan salah satu proyek yang digagas Pemerintah DKI untuk mengatasi kemacetan serta sebagai alternatif transportasi massal di Ibu Kota. Wacana monorel sudah bergulir sejak 2005 silam. Sudah sembilan tahun berlalu namun proyek ini masih belum tuntas dan dirundung banyak masalah. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, dia melanjutkan, salah satu poin yang belum disepakati dalam perjanjian kerjasama adalah mengenai properti yang akan dibangun. Sedangkan pembayaran tiang moronel dari PT JM ke PT Adhi Karya belum menemukan kesepakan harga. Padahal pembayaran tiang monorel tersebut menjadi salah satu syarat untuk bisa melanjutkan pembangunan monorel.
