Ibu Korban Kekerasan Seks JIS Tolak Komentari Keterlibatan Guru

- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVAnews - P, ibunda dari AK (6), korban kekerasan seksual di TK Jakarta International School, Jakarta Selatan, mengaku belum mau berbicara banyak soal dugaan keterlibatan empat guru JIS dalam kasus itu. Dia menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada kepolisian.
"No comment kalau yang soal guru, yang pasti ada keterkaitan atau tidak biar penyidik saja yang menentukan," kata P, Kamis 12 Juni 2014.
P pada Rabu kemarin, mendatangi Mapolda Metro Jaya untukĀ mendampingi pemeriksaan anaknya AK. Soal adanya korban baru dan dan dugaan tersangka baru, dia juga akan lebih hati-hati dalam membuat laporan. "Anak saya kan masih trauma, sampai saat ini sudah ada pedampingan psikologi untuk anak saya," kata P.
Walaupun manajemen JIS berencana melaporkan balik, P memastikan tidak ada tekanan dari pihak sekolah. Tapi dia merasa selalu dibuntuti dan difitnah. "Itu sudah biasa. Karena itu, AK pun lebih aman bila berada di rumah," ujar P.
Seperti diketahui, AK menjadi korban kekerasan seksual enam petugas kebersihan di JIS. Keenam tersangka sudah ditangkap. Tapi, satu di antaranya, Azwar, memilih bunuh diri di toilet usai diperiksa di unit PPA Polda Metro Jaya, Sabtu 26 April lalu. Lima tersangka lainnya adalah Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, Syahrial, dan Zainal Abidin.
