Buruh PT Steel Indah Cakung Bentrok dengan Polisi

Demo Buruh KSPSI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
- Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan buruh PT Steel Indah, Cakung Barat, Jakarta Timur, dibubarkan paksa oleh petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur, Jumat malam, 27 Juni 2014.

Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Akibat Serangan Air Keras

Pembubaran aksi unjuk rasa oleh polisi ini menyebabkan sembilan buruh mengalami luka-luka. Dari pantaun
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
VIVAnews, petugas yang sudah melakukan penjagaan sejak pagi, mulai mendesak buruh untuk membubarkan aksi sejak pukul 22.00 WIB.


Setidaknya ada sembilan ssk petugas yang dikerahkan untuk membubarkan sekitar 250 buruh yang berunjuk rasa. Polisi juga mensiagakan dua water cannon.

Akibat pembubaran paksa ini, satu orang buruh yang mengalami patah tulang kaki kanan. Korban langsung dibawa oleh rekan mereka ke Rumah Sakit Jayakarta, Jakarta Timur.

Aksi buruh PT Stell Indah ini sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Mereka menutut pesangon karena menjadi korban PHK sepihak. Tak hanya buruh, istri dan anak mereka juga ikut memberikan dukungan dan bergabung melakukan aksi.

Saat pembubaran paksa ini, seorang wanita yang merupakan istri dari buruh terlihat menangis histeris karena suaminya menjadi korban pemukan petugas.

Meski begitu, petugas Sabhara Polda Metro yang berada di bagian depan dan personel Brimob yang berada di bagian belakan terus mendesak buruh untuk membubarkan diri. Sempat terjadi perlawanan, karena kalah jumlah, masa buruh akhirnya bubar.

Sebanyak 15 orang buruh dibawa ke Polres untuk diproses terkait aksi mereka yang digelar hingga malam hari. Salah satunya adalah Ketua SPSI Super Stell Indah, Sofyan.

"Tidak bisa mas, saya lagi dibawa ke kantor polisi. Saya belum bisa kasih penjelasan," kata Sofyan. Hingga saat ini, keluarga buruh masih bertahan. Mereka tetap menuntut pesangon karena pemecatan secara sepihak itu.

Dari informasi yang dihimpun,  aksi yang dilakukan buruh ini terkait keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa perusahaan itu pailit atau bangkrut. Tapi buruh tak mau menerima putusan itu sebelum seluruh karyawan perusahaan yang bergerak di peleburan baja ini mendapatkan gaji mereka.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024