Sumber :
- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Belasan anak jalanan di bawah umur terjaring razia Satpol PP Kota Depok. Ironisnya, beberapa dari mereka, walau baru berusia sekitar 13 tahun sampai 17 tahun, mengaku telah berumah tangga. Mereka pun mengaku terpaksa menikah lantaran tengah hamil muda.
"Iya pak saya terpaksa ngamen, kalau enggak gimana saya ngasih anak istri makan," ujar Ck salah satu remaja putus sekolah yang terjaring Satpol PP, Jumat, 19 September 2014.
Tak hanya remaja, sejumlah pengamen yang masih berusia dibawah 10 tahun juga jadi sasaran petugas. Umumnya mereka mengaku tak lagi tinggal dengan orang tua.
"Saya ngamen buat makan pak. Orangtua saya enggak tahu kemana," kata Yo bocah berusia 8 tahun pada VIVAnews.
Tak peduli dengan ancaman kekerasan seks, hingga aksi premanisme yang setiap saat bisa menerkam. Para bocah ini dengan santainya berkeliaran ditengah jalan.
Baca Juga :
Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh
Kasatpol PP Kota Depok, Nina Suzana, mengatakan penertiban yang dilakukan bertujuan menolong para anak jalanan itu.
Baca Juga :
Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen
"Aksi penertiban kami justru untuk menyelamatkan mereka. Kami meminta agar mereka tidak lagi turun ke jalan. Untuk penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan ke dinas terkait," kata
Dalam operasi ini, Nina mengatakan pihaknya telah berhasil mengamankan sekitar 15 anak dibawah umur. Ia pun menegaskan, akan terus melakukan razia guna menjaga ketertiban umum. Terlebih belum lama ini muncul kabar Indonesia menjadi sasaran gerakan paedofil.
"Selain ketertiban umum, seperti yang kita tahu. Indonesia rupanya jadi salah satu negara yang menjadi tujuan wisata pelaku paedofil. Ini yang kami takutkan," ujar Kasi Dal Ops Satpol PP Depok, Diki Erwin. (ren)
Halaman Selanjutnya
Dalam operasi ini, Nina mengatakan pihaknya telah berhasil mengamankan sekitar 15 anak dibawah umur. Ia pun menegaskan, akan terus melakukan razia guna menjaga ketertiban umum. Terlebih belum lama ini muncul kabar Indonesia menjadi sasaran gerakan paedofil.