VIVAnews - Meski hingga kini belum ditemukan adanya kasus flu babi di Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan berbagai antisipasi penyebaran virus yang mematikan itu.
Selain meningkatkan pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjungpriok, DKI juga telah menyiapkan lima rumah sakit rujukan bagi pasien yang terinfeksi virus H1N1 atau flu babi.
Lima rumah sakit yang menjadi rujukan pasien flu babi adalah RS Sulianti Saroso, RS Persahabatan, RSUD Cengkareng, RSUD Tarakan, dan RS Fatmawati.
"Walau belum ada penderita flu babi yang terdeteksi, kita tetap harus siaga menyiapkan rumah sakit untuk menangani penyakit tersebut," ujar Dien Emmawati, seperti dikuti dari situs Pemerintah DKI, Minggu 3 Mei 2009.
Rumah sakit yang disiapkan untuk menangani flu babi, kata Dien, harus memiliki ruangan terpisah dengan pasien lainnya, termasuk memiliki pintu-pintu ruangan yang lebih banyak.
Karena penderita flu babi tidak boleh masuk melalui pintu-pintu yang biasa dilewati pasien lain di rumah sakit tersebut.
“Tidak boleh satu gedung dengan pasien lain di rumah sakit yang menjadi rujukan," jelas Dien.
Sedangkan untuk pencegahan penularan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan untuk melakukan deteksi dini di dua pintu masuk internasional, yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Setiap warga negara asing yang baru datang dari luar negeri akan diperiksa suhu tubuhnya. Jika dari deteksi screen awal ditemukan suhu tubuhnya mencapai 38 derajat lebih, maka akan diinvestigasi oleh petugas kesehatan.
“Jika ada kemungkinan orang itu terdeteksi flu babi, maka yang bersangkutan langsung di karantina dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit rujukan yang menangani flu babi untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.
Sedangkan untuk dana anggaran penanganan flu babi tersebut, masih kata Dien, penanganannya menyatu dengan program Gakin, SKTM, dan bencana sebesar Rp 350 miliar.
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengatakan, keberlanjutan yang akan diterapkan oleh pemerintahannya kelak tetap melakukan sejumlah perbaikan.
