Ahok: Hanya 20 Persen Warga Jakarta Naik Angkutan Umum

Logo Transjakarta
Sumber :
  • Ahla Aulia
VIVAnews -
Alasan Ahok Bolehkan Lagi Pesepeda Motor Lintasi Thamrin
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut tingkat penggunaan moda transportasi umum di kota Jakarta merupakan yang paling rendah bila dibandingkan dengan kota-kota besar lain di Asia.

Kucing-kucingan Pemotor Terobos Jalur Terlarang Protokol

Di Jakarta, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, hanya 20 persen masyarakat yang menggunakan angkutan umum seperti, bus TransJakarta, bus Kopami, Kopaja, hingga mikrolet untuk bepergian di dalam kota.
Sidang di Tempat Pelanggar Jalur Bebas Motor Baru Usulan


Sedangkan di Singapura dan Mumbai, India, menurut Ahok, sebanyak 50 persen masyarakatnya lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum. Bahkan kata Ahok, sebanyak 90 persen masyarakat Hong Kong lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi.


"Di kota-kota lain, pergerakan masyarakat itu lebih banyak pakai transportasi umum. Kita
aja
yang paling kacau," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 9 Januari 2015.


Ahok menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk mengadaptasi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh kota-kota itu untuk membatasi penggunaan kendaran pribadi.


Di tahun 2015 ini, Pemprov tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan berbagai kebijakan seperti, pembatasan umur kendaraan, penerapan peraturan electronic road pricing (ERP) bagi mobil, peningkatan besaran pajak kendaraan, hingga pelarangan kendaraan roda empat untuk melintas di jalan-jalan protokol pada hari-hari tertentu.


"Kami lagi kaji bentuk-bentuk pembatasan itu, kami mau buat Perda-nya," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya