- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui belum mampu menyelesaikan proyek Mass Rapid Transit (MRT). Ahok mengatakan, saat ini pengerjaan moda transportasi umum unggulan di Jakarta itu terus dikebut.
Namun, masih terdapat beberapa kendala seperti masalah pembebasan lahan sehingga proyek itu baru selesai dikerjakan sekitar 60 persen saja.
Untuk mengatasi kekurangan moda transportasi selama MRT dikerjakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun ini akan berusaha untuk mengoptimalkan pemanfaatan jalur busway dengan menambah jumlah bus yang melintas di jalur-jalur itu.
"Kemarin saya rapat sama PT Transportasi Jakarta. Saya tekankan benar, jumlah bus kita mesti tambah supaya orang punya alternatif dari kendaraan pribadinya. Sekarang tinggal pabrik-pabrik busnya, mereka kita dorong untuk bisa produksi cepat untuk penuhi kebutuhan kita," ujar Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunjuk PT Transportasi Jakarta untuk secara penuh mengelola sarana-sarana angkutan publik di Jakarta, termasuk TransJakarta busway, mulai bulan Januari 2015 ini.
BUMD milik Pemprov DKI itu sendiri, saat ini tengah melakukan pengadaan hingga 1.300 unit bus TransJakarta untuk melayani kebutuhan transportasi warga Jakarta di seluruh koridor busway.
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.
