Polisi Telusuri Korban Baru Bisnis Prostitusi Anak Sekolah

Boneka seks produksi China
Sumber :
  • REUTERS/ Jason Lee

VIVAnews - Terbongkarnya kasus bisnis prostitusi yang melibatkan pelajar Depok membuat aparat kepolisian setempat meningkatkan pemantauan di sekolah-sekolah. Polisi pun berencana menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) Depok untuk memberikan penyuluhan guna mencegah terjadinya kasus serupa.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polresta Depok, Iptu Elli Padiansari, pada VIVAnews, Selasa 13 Januari 2015.

Ketika disinggung apakah ada kemungkinan kasus serupa menjerat pelajar lainnya di Depok? Elli mengaku hal itu sangat dimungkinkan. Dia mensinyalir, faktor ekonomilah yang membuat kasus itu terjadi.

"Kemungkinan masih ada kasus serupa yang menjerat para pelajar di Depok, ya itu tadi, salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi ditambah kurangnya perhatian dari orangtua atau keluarga," ujar Elli.

Terkait hal ini Elli menambahkan,  saat ini polisi bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok telah melakukan koordinasi dan kerjasama guna menanggulangi masalah tersebut.

"Dalam waktu dekat kami bersama Disdik juga akan melakukan sosialisasi langkah awal pencegahan asusila sejak dini di sekolah. Selain dari itu, kami juga akan menyiapkan ruang pelayanan terpadu bagi anak-anak yang terjerat masalah hukum.

Berkedok Pijat, Prostitusi Gigolo Dibongkar

Di ruang itu akan tersedia hak-hak si anak. Seperti perlindungan dan payung hukum dari advokat LBH, kesehatan, ruang shelter psikologi dan ruang aman," lanjut Elli. (ren)

Baca juga:


Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ini Tarif Prostitusi Gigolo di Pancoran

Para pelaku khusus melayani pelanggan pria.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016