BNN Tes Rambut PNS DKI yang Terindikasi Konsumsi Morfin

Tes Urine Pegawai KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Brigadir Jenderal Polisi Ali Johardi, mengatakan akan memperdalam verifikasi atas kasus pegawai negeri sipil (PNS) eselon III dan IV yang terindikasi mengonsumsi narkotika morfin dalam tes urine pada 2 Januari 2015.

Dia telah menyampaikan hal itu kepada Wakil Gubernur, Djarot Saiful Hidayat, dalam pertemuan di Balai Kota pada Selasa sore, 13 Januari 2015. Dia mengaku membicarakan masalah teknis dengan Wakil Gubernur soal pendalaman tes konfirmasi pada 13 PNS itu.

"Kemarin kan baru tes pertama, rapid test dengan cup urine. Objek juga mendadak dan rahasia. Jadi nanti hasilnya akan didalami, diwawancara dan diminta datang ke BNNP,” kata Ali Johardi.

Menurut Ali, tes konfirmasi itu masih ada dua tahap, yaitu tes rambut dan wawancara mendalam. Dia menyebutkan sudah ada empat orang yang menjalani tes konfirmasi dan sembilan orang lain segera dipanggil dan dilakukan tes konfirmasi. Dia belum menyebutkan apakah ada yang benar-benar terindikasi pecandu aktif.

"Nanti baru akan kita lakukan tes rambut dan kita cek dengan sampel morfin atau ganja, lalu kami cocokkan,” ujarnya.

Menurutnya, tes rambut sangat efektif untuk mengetahui seberapa lama orang mengonsumsi narkotika itu meski biaya tes rambut tidak murah.

Baca berita lain:


DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara
Penjahat narkoba

Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR

'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016