- VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
VIVAcoid - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bus listrik yang diajukan PT Sarimas Ahmadi Pratama belum cocok diterapkan di Jakarta dalam kondisi seperti sekarang ini.
Ahok, sapaan Basuki menjelaskan, bus tersebut cocok untuk program jangka panjang. "Bus listrik itu masih jauh. Busnya masih berat, belum standart. Komponennya masih pisah-pisah," ujar Ahok sapaan akrabnya, Kamis 15 Januari 2015.
Ahok juga mengimbau, perusahaan pembuat bus listrik itu untuk meminta izin dulu kepada Dirjen Angkutan Darat dan terdaftar di e-katalog. Setelah itu, Pemprov DKI akan membeli dan menggunakan bus tersebut sebagai transportasi massal.
Menanggapi permintaan Gubernur yang menginginkan penyempurnaan mesin bus, Direktur Utama PT Sinarmas Ahmadi Pratama, Dasep Pratama, bersedia melakukan riset kembali dan menyempurnakan bus buatannya, agar sesuai standart dan layak pakai.
"Ada sedikit masalah beratnya lebih besar dari mobil biasa. Baterainya berat. Kita sedang berusaha menurunkan berat itu," ujar pengusaha asal Depok itu.
Dia mengungkapkan, agar riset berkembang, makanya harus digunakan terlebih dahulu. Ahok pun sudah menyarankan, agar bus listrik ini uji coba di jalur bus TransJakarta.
Teknologi listrik yang diterapkan dalam penggunaan kendaraan bermotor dapat mengurangi tingkat polusi dan mengurangi global warming.
Baca juga:
(asp)