Demi Asian Games, DKI Tambah Listrik 3.000 Megawatt

Petugas PLN sedang memperbaiki tower SUTET di Sumedang.
Sumber :
  • Bambang Dwiyanto/PLN
VIVA.co.id
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
- Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir, menyebutkan, kebutuhan listrik di Jakarta akan meningkat hingga 3.000 megawatt selama 5 tahun ke depan. Selama ini, beban listrik di Jakarta sudah mencapai 7.000 megawatt pada saat beban puncak.

Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal

Sofyan mengatakan, kebutuhan tambahan beban listrik untuk menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-Benua Asia pada tahun 2018 nanti. Selain itu, moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) pun direncanakan untuk mulai beroperasi di tahun tersebut.
Alasan Lelang Proyek Anak Buah Ahok Selalu Gagal


"Untuk memenuhi kebutuhan itu kita perlu melakukan beberapa persiapan, antara lain menambah daya dari pembangkit yang sudah ada, juga membangun beberapa pembangkit listrik baru," ujar Sofyan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015.


Sofyan yang didampingi oleh General Manager (GM) PLN wilayah DKI Jakarta Haryono NS, hari ini secara khusus mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.


Mereka menyampaikan kepada Ahok, sapaan akrab Basuki, mengenai rencana penambahan daya dan pembangunan pembangkit listrik baru.


Adapun pembangkit listrik baru rencananya akan dibangun di Muara Tawar, Tanjung Priuk, dan Muara Karang. Pembangkit-pembangkit listrik itu direncanakan akan memakai tenaga uap atau gas.


Sedangkan penambahan daya pada beberapa gardu induk, untuk menjamin pasokan listrik Jakarta, juga untuk menambah kapasitas jaringan listrik Pulau Jawa dan Bali.


"Kita targetkan seluruh pekerjaan ini maksimum tahun depan sudah selesai. Biayanya pun tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp300 miliar," ujar Sofyan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya