- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Pasar Tanah Abang yang semula semerawut dan menjadi biang kemacetan di Jakarta Pusat, kini sudah banyak perbaikan. Namun, di salah satu lahan parkir di depan Stasiun Tanah Abang, masih terlihat menjadi lokasi pedagang menggelar dagangan.
Mereka yang berdagang di sana karena tidak mendapat tempat kios di Blok G yang hanya diperuntukkan pedagang ber-KTP DKI Jakarta.
Seorang penjaga lahan parkir, Insan, membenarkan ada pedagang yang menjajakan dagangannya di area parkir kendaraan bermotor di seberang stasiun. Namun, aktivitas tersebut tidak dilakukan setiap hari.
"Di sini kalau Senin dan Kamis memang ada yang jualan, tetapi bukan dari PKL. Mereka semua dari Bandung dan Tasik," ujar Insan di tempat parkir motor dan mobil depan Stasiun Tanah Abang, Minggu 18 Januari 2015, pagi.
Insan menuturkan, para pedagang di lokasi ini sudah lama berjualan di area parkir yang biasa dikenal dengan Pasar Tasik. Pasar Tasik merupakan sebutan untuk pasar yang pedagangnya berasal dari Tasik, Bandung, dan wilayah lain di Jawa Barat.
"Kalau di Pasar Tasik sudah ada jadwal, yaitu hanya Senin dan Kamis mulai jam enam pagi sampai jam satu atau jam dua siang," kata Insan.
Menanggapi hal tersebut, Camat Tanah Abang Hidayatullah, menuturkan bahwa pihaknya akan segera membereskan Pasar Tasik tersebut. Para padagang, rencananya akan direlokasi ke Gedung UKM di Kecamatan Tanah Abang.
"Nanti Pasar Tasik akan saya pindahkan di gedung UKM yang sudah tidak dipakai lagi. Gedungnya juga nggak jauh dari Pasar Tanah Abang, jadi pasti tetap ramai," ujar Hidayatullah.
Baca juga:
