- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ribuan pengguna sepeda motor dari ratusan perkumpulan bikers Jabodetabek, mendemo Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu, 18 Januari 2015.
Mereka memulai start dari Patung Kuda, Senayan. Lebih dari seribu pengguna motor ini langsung memarkirkan motornya di depan Balai Kota, tempat biasa Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama berkantor.
Kehadiran ribuan bikers ini, untuk memprotes kebijakan pelarangan sepeda motor di sejumlah ruas jalan utama di Jakarta.
Dua ruas lajur digunakan para bikers. Sehingga, kendaraan yang melintas terpaksa hanya menggunakan dua lajur sisanya. Tidak sampai ada kemacetan, mengingat kendaraan yang melintas tidak banyak.
Mereka menggalang aksi damai dan pengumpulan tanda tangan, agar tidak ada lagi pembatasan kendaraan bermotor melintas di jalanan Ibu Kota.
Penggalangan tanda tangan ini dituangkan dalam spanduk dengan tulisan, "Mengharapkan Kebijaksanaan Pemprov Untuk Membuka Kembali Jalan Protokol Yang Sudah Ditutup dan Jangan Ada Lagi Perluasan Jalanan Yang Ditutup Lagi Bagi Pengguna Sepeda Motor".
Riana, Koordinator All Bikers Jabodetabek, mengatakan ini adalah kepedulian mereka terhadap warga yang terdampak kebijakan pelarangan sepeda motor melintas sejumlah ruas jalan protokol. Menurutnya, banyak pekerja yang memang kesehariannya diharuskan melintas sejumlah ruas itu menggunakan sepeda motor.
"Siapa lagi kalau bukan kita yang membela. Kita ingin membuka, karena sebagai warga negara kita berhak, ada pencari kerja juga," katanya, saat melakukan aksi damai di depan Balai Kota, Jakarta, Minggu, 18 Januari 2015.
Dari kajian mereka, selama sebulan pelarangan di Medan Merdeka dan MH Thamrin, kendaraan tetap macet, walau tanpa motor.
"Mobil yang buat macet. Di tol juga tidak ada motor, tapi macet juga," ucap perempuan yang biasa disapa Bunda Riana ini.
Dia berharap, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, mendengar keluhan mereka. Sebab, banyak pekerja yang terganggu dengan kebijakan ini.
"Kecuali kalau Pemprov DKI mau kasih kita mobil ya nggak apa-apa," katanya.
Ribuan bikers ini, katanya, belum seberapa. Dia berjanji, kalau Ahok tetap bersikukuh, mereka akan datang dengan massa yang lebih besar.
"Termasuk dari tukang ojek dan masyarakat umum," ujar dia.
Baca juga:
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
