Ahok Larang PLN Suplai Listrik ke Pemukiman Liar

Gubernur DKI Ahok Gandeng TNI dan POLRI Sambut Asian Games
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyambut baik rencana Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menambah kapasitas jaringan listrik di Jakarta hingga 3.000 Mega Watt.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Menurutnya, Jakarta merupakan kota yang paling banyak menyerap listrik di Indonesia karena aktivitas dan jumlah warganya yang semakin padat. Terbukti dengan semakin banyaknya kompleks apartemen atau superblok yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pemukiman warga.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


"Kita sudah perhitungkan sampai tahun 2019. Kapasitas listrik di Jakarta memang akan terus bertambah karena kita mau nambah lagi banyak
resort,
apartemen, dan superblok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 19 Januari 2015.


Ahok meminta Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, yang mengunjunginya di Balai Kota DKI pada Jum'at, 16 Januari 2015, untuk memastikan ketersediaan listrik bagi para penghuni apartemen dan superblok-superblok tersebut.


Penjualan listrik kepada para penghuni apartemen, kata Ahok, bisa memberikan keuntungan besar bagi PLN. Karena PLN tidak perlu menyertakan subsidi harga listrik dari pemerintah kepada mereka.


Kendati demikian, Ahok menekankan kepada Sofyan untuk tidak lagi memberikan fasilitas serupa kepada para pelanggannya yang bermukim secara ilegal di Jakarta, seperti di kawasan bantaran kali atau kolong-kolong jembatan.


Pemberian fasilitas listrik kepada mereka, kata Ahok, tidak sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberantas para pemukim liar dan menertibkan kawasan-kawasan kumuh tersebut.


"Kalau kamu kasih listrik ke mereka, selain kamu rugi, itu namanya kamu makin nambah kawasan kumuh di Jakarta jadi semakin penuh," ujar Ahok. (one)

   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya