Korsel Siap Kucurkan 10 Juta Dolar untuk Dam Raksasa Jakarta

Proyek Tanggul Raksasa Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Pemerintah Korea Selatan memberikan tawaran bantuan pembangunan proyek tanggul laut raksasa kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tawaran itu disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basukan T Purna oleh Badan Pembangunan dan Investasi Saemangeum (Korea Agency for Saemangeum Development and Investment/KASDI), badan yang menangani pengelolaan bisnis dan investasi di tanggul laut Saemangeum di Korea Selatan.

Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal

"Bentuk bantuan yang akan kami berikan adalah berupa asistensi resmi dari pemerintah kami terhadap proyek pembangunan tanggul laut raksasa yang saat ini sedang dilakukan di Jakarta," ujar Lee Byoung-Gook, komisioner badan itu, Rabu, 21 Januari 2015.

Lee mengatakan, melalui program Official Development Assistance (ODA), Pemerintah Korea Selatan akan memberikan bantuan berupa dana tunai untuk pembangunan sebesar $10 juta kepada Pemprov DKI.

Namun sebelum memberikan bantuan itu, kata Lee, lembaganya pertama-tama akan melakukan riset untuk menilai arah pembangunan proyek, serta kemungkinan menarik para investor untuk menanamkan modalnya di proyek kawasan terpadu dan tanggul raksasa yang ditujukan untuk menghalau air laut agar tidak menimbulkan banjir rob di kawasan utara Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyambut baik tawaran bantuan pembangunan yang diberikan oleh Korea Selatan. Namun karena wewenang proyek tanggul laut raksasa sendiri ada di pemerintah pusat, kata Ahok, maka dirinya meminta para komisioner KASDI untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Proyek NCICD memang ada di wilayah kita, tapi itu kan harus lewat pemerintah pusat. Saya suruh Pak Tanto (Soetanto Soehodho, Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi) untuk bantu mengurus," ujar Ahok.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono

Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi

Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016