- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Penyidikan kasus tabrakan maut mobil Outlander B 1658 PJE di Jalan Sultan Iskandarmuda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih terus dilakukan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengatakan selain mendalami motif penyebab tabrakan yang menewaskan empat orang tersebut, polisi juga akan mengusut siapa pengedar narkoba jenis LSD (Lysergic acid diethylamide) yang digunakan tersangka Christopher Daniel Sjarief.
Christopher Daniel Sjarief telah terbukti positif menggunakan narkoba seperti permen papermint tersebut.
"Selain itu, rekan pelaku (M. Ali) juga dinyatakan positif menggunakan narkoba," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Kamis 22 Januari 2015
Menurut Martinus, narkoba yang biasa disebut smile ini, adalah jenis narkoba yang tergolong sulit dicari.
"Bentuknya seperti kertas, harganya mahal. Dengan itu kami akan usut siapa pemasoknya, barangnya dari mana, dan siapa jaringannya," ujar Martinus.
Diketahui, narkoba jenis LSD merupakan narkoba golongan satu yang terbilang jenis baru. Efek dari pemakai yang menggunakan narkoba ini yakni bisa berhalusinasi tinggi dan euforia yang berlebih.
Efek lain yang berbahaya, jika LSD dipakai berlebih bisa merusak kesehatan, bahkan kematian.
Selain itu, para pecandu LSD biasanya perekonomian pengguna juga dalam ancaman. Harga Smile tergolong mahal, sehingga bisa menguras keuangan pengguna yang telanjur ketagihan.
Kecelakaan maut itu terjadi Selasa malam, 20 Januari 2015. Mobil Outlander yang dikemudikan Christopher Daniel Sjarif menabrak enam sepeda motor dan sejumlah mobil di ruas Jalan Arteri Pondok Indah arah Permata Hijau.
Dalam kecelakaan itu, empat pengendara sepeda motor, satu di antaranya adalah anggota Polsek Kebayoran Baru meninggal dunia.
Baca juga:
Pengemudi Outlander Maut Divonis Ringan karena Beri Uang
Empat nyawa pengendara motor melayang dalam kecelakaan maut itu.
