Sumber :
- VIVAnews/ Yulianisa Sulistyoningrum
VIVA.co.id
- Koalisi pejalan kaki melakukan aksi damai di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan dalam rangka hari pejalan kaki yang diperingati hari ini, Kamis, 22 Januari 2015.
Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tempat yang nyaman bagi warga. Sebab, pejalan kaki masih menghadapi masalah dalam melakukan mobilitas sehari-hari terutama di wilayah perkotaan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kecelakaan PO Rosalia Indah Karena Diduga Sopir Mengantuk, Ketahui Tips Aman Hindari Rasa Kantuk
Baca Juga :
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Ternyata Libatkan 7 Kendaraan, 3 Gardu Ditutup Sementara
Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tempat yang nyaman bagi warga. Sebab, pejalan kaki masih menghadapi masalah dalam melakukan mobilitas sehari-hari terutama di wilayah perkotaan.
Baca Juga :
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Satu Tewas gegara Sopir Minibus Melaju Kencang Seruduk Truk
"Bahaya senantiasa mengancam kita (pejalan kaki) karena tidak tersedianya fasilitas yang layak. Ancaman terserempet dan tertabrak kendaraan bermotor juga selalu menghantui kami," ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred.
Aksi ini digelar bertepatan dengan tragedi tiga tahun Avanza maut di Tugu Tani, di mana saat itu Afriyani Susanti diketahui menabrak 12 orang pejalan kaki hingga meninggal dunia.
Koalisi Pejalan Kaki ini juga mengajak kaum disabilitas yang juga merasa dirugikan karena tidak adanya fasilitas pendukung di trotoar, tempat seharusnya mereka berjalan. Dalam tuntutannya, mereka juga meminta pemerintah lebih memperhatikan pejalan kaki terutama kaum difabel.
"Seharusnya pemerintah segera memperbaiki fasilitas pejalan kaki yang memenuhi syarat
walkable
(layak untuk di lalui) aman nyaman dan tidak diskriminatif," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bahaya senantiasa mengancam kita (pejalan kaki) karena tidak tersedianya fasilitas yang layak. Ancaman terserempet dan tertabrak kendaraan bermotor juga selalu menghantui kami," ujar Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Alfred.
