- TMC Polda Metro Jaya
VIVA.co.id - Sebanyak 36 titik banjir terjadi di Jakarta pada Jumat pagi, 23 Januari 2015. Kondisi ini meningkatkan kesiapsiagaan meski semua debit sungai masih aman atau normal.
Namun, akibat drainase yang kurang baik telah menimbulkan genangan atau banjir di beberapa tempat. Berdasarkan data sementara pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, pada pukul 08.30 WIB sudah terdapat 25 titik banjir.
Genangan paling banyak berada di kawasan Jakarta Utara. Jumlahnya mencapai 25 titik.
Di Kampung Pulo, Jakarta Timur, sejumlah petugas telah disiagakan. Brimob Polres Metro Jakarta Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dan Dinas Perhubungan sudah berada di kawasan itu sejak pagi. Sinergitas ini dilakukan untuk memantau perkembangan debit air di Kali Ciliwung.
"Kami bahu-membahu untuk melakukan aksi cepat evakuasi warga Kampung Pulo jika terjadi banjir," ujar Sihotang, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
Sebuah pos dibuat untuk mempersiapkan antisipasi penanganan banjir. Dua buah perahu karet disiagakan. Ironisnya, antisipasi ini, tidak diikuti oleh warga yang memilih tetap bertahan di rumah, meski debit air terlihat semakin tinggi.
"Kami masih menunggu, kalau sudah semakin naik airnya, baru kami pindah," ujar seorang warga, Mursalih.
Dari pantauan VIVA.co.id, warga masih beraktivitas secara normal. Ruas jalan dari kampung Melayu-Matraman, terpantau ramai lancar.
"Meski hujan terus turun, tapi di sekitar sini belum kebanjiran, karena ada tanggul," ujar Herry, salah seorang warga Kampung Pulo. (art)
Fery Simanungkalit/Jakarta
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Banyak yang sudah alih fungsi lahan.
