Ahok: Kampung Kumuh Diberi Listrik Bisa Jadi Mewah

Potret kemiskinan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta agar PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak lagi memberikan sambungan listrik baru kepada rumah-rumah kumuh yang dibangun di atas lahan-lahan permukiman ilegal seperti kolong jembatan, bantaran sungai, hingga bantaran rel kereta.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, hal tersebut tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI untuk melakukan penertiban terhadap permukiman-permukiman kumuh di Jakarta.

"Untuk yang baru bikin, rumah-rumah kumuh jangan dikasih listrik. Kalau dikasih listrik, nanti dia jadi rumah mewah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat, 23 Januari 2015.

Hanya saja Ahok mengatakan, dengan pertimbangan kemanusiaan, Pemprov DKI tidak akan memutus sambungan listrik yang telah terpasang sebelumnya ke permukiman-permukiman ilegal itu.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok menyebut pembiaran yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI selama puluhan tahun adalah penyebab permukiman-permukiman ilegal itu bisa mendapat sambungan listrik.

"Ini pembiaran sudah lebih dari 30 tahun," ujar Ahok.

Namun demikian, bila pembangunan tower-tower rumah susun di Jakarta telah selesai, kata Ahok, warga itu harus rela direlokasi dari tempat tinggal ilegalnya dan menempati unit rumah susun baru yang disediakan oleh Pemprov DKI.

"Kami akan bangunkan rumah susun untuk pindahkan mereka. Kami memang ingin bongkar semua, tapi kami siapin rumah susun dulu," ujar Ahok. (art)

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016