- Zahrul (Depok) / VIVAnews
VIVA.co.id - Tak terima kantornya dibongkar, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok Rudi Samin melaporkan sejumlah oknum Garnizun ke Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mabes TNI.
Tuntutan Rudi Samin bukan tanpa alasan, pasalnya ia mengklaim, kantor sekretariat MPC PP yang berada di Jalan KSU Raya no 7 Kampung Parung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya Depok itu memiliki dasar hukum yang sah.
"Ini penyerobotan namanya, saya sama sekali tidak pernah mendapat surat pembongkaran ataupun sosialisasi, tahu-tahu digusur. Saya ini punya surat-surat resmi loh, mereka dasarnya apa bongkar kantor MPC Pemuda Pancasila Depok?" kata Rudi Samin pada VIVA.co.id, Minggu 25 Januari 2015.
Dasar atas laporan itu, dijelaskan Rudi, berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 588 PK/Pdt/2002 tanggl 22 September 2004 (terlampir), yang amar putusannya almarhum HM. Samin DKK adalah pemilik dari tanah garapan yang terletak di Kampung Parung Serap, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Seluas kurang lebih 45 hektar.
"Saya sebagai ahli waris yang sah bersama surat kuasa dari Pepabri. Nah, kantor MPC Pemuda Pancasila yang saya dirikan itu ada di lahan saya, kan jelas ini ada dasar hukumnya. Kenapa main bongkar saja? Saya juga sudah bayar PBB senilai Rp 2,553,556.865. Itu dibayar pada tanggal 8 Desember 2014 sesuai Putusan Walikota Depok nomor 973/1254 penetapan II/SK/ IX. Ini jelaskan," bebernya.
Rudi pun mengancam jika tak mendapat keadilan maka ia bersama ribuan anggota PP dan puluhan lawyer akan menggelar aksi unjuk rasa di Pus Pomad, Jakarta.
"Saya hanya berharap keadilan, tanah ini ada dasar hukumnya. Jika dalam tiga hari tidak ada tanggapan kami akan menggelar aksi. Saya juga sudah melapor ke DPR RI, Panglima TNI, Presiden dan Komnas HAM," demikian Rudi.
Menanggapi hal itu, Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Santosa mengaku tidak bisa berkomentar karena yang kewenangan atas jawaban itu ada di Mabes TNI.
"Itu kewenangan dari Mabes TNI, seperti plang yang sudah ada, akan dibangun kantor Garnizun tapi kapan saya tidak tahu," kata Santosa.
Baca juga:
Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat
Penemuan mayat terjadi di Cimanggis.
