Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memuji kehadiran 'Go-Jek', aplikasi telepon pintar yang bisa dipergunakan untuk melakukan pemesanan jasa pengendara ojek.
Ahok menyebut, aplikasi itu inovatif karena selain bisa digunakan untuk memanggil pengendara ojek, aplikasi yang bisa diinstalkan di sistem operasi Android dan iOS itu juga bisa digunakan untuk memesan atau mengantarkan barang.
Ahok menyebut, aplikasi itu inovatif karena selain bisa digunakan untuk memanggil pengendara ojek, aplikasi yang bisa diinstalkan di sistem operasi Android dan iOS itu juga bisa digunakan untuk memesan atau mengantarkan barang.
Baca Juga :
Standar Rel Kereta Ringan Akhirnya Disepakati
"Bagus, ada aplikasi yang dibuat anak muda namanya Go-Jek," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 26 Januari 2015.
Ahok berencana memanggil para pengembang aplikasi itu ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta. Pasalnya, walaupun dinilai inovatif, aplikasi itu belum memiliki izin terkait pemberdayaan para pengendara ojek dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Saya mau dengarin bagaimana Go-Jek itu dirancang baiknya untuk bantu transportasi kita," ujar Ahok.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang harus mendukung aplikasi yang memberdayakan para pengendara ojek seperti Go-Jek. Ojek, kata dia, merupakan sarana transportasi praktis yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi feeder atau pengumpan penumpang ke moda-moda transportasi publik lainnya di Jakarta seperti TransJakarta busway.
"Ojek-ojek itu tinggal diatur saja supaya masuk ke Go-Jek, nanti mereka berkembang secara alami baru kita bantu, butuh dokumen apa biar beroperasinya enggak ngarang, supaya bergeraknya tetap dalam koridor hukum," ujar Ahok
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bagus, ada aplikasi yang dibuat anak muda namanya Go-Jek," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 26 Januari 2015.