Konstruksi MRT Dipercepat 2009

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat pengerjaan proyek kereta cepat massal (Mass Rapid Transportation/ MRT). Pemasangan konstruksi ditargetkan mulai 2009.

Percepatan ini, kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Selasa 28 Oktober 2008, juga bermanfaat untuk menyerap pengangguran di Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Tauchid mengatakan, proyek MRT yang bisa menampung sekitar 50 ribu pekerja ini masih dalam proses pembebasan lahan. Ada sekitar 7 ribu meter persegi lahan yang perlu dibebaskan dengan total anggaran lebih Rp 60 miliar.

Tahun ini, kata Tauchid, perlu tambahan anggaran Rp 22 miliar untuk pembebasan lahan. "Untuk anggaran 2009 sendiri belum dibahas berapa lagi yang dibutuhkan," ujarnya.

Sebelumnya, proyek ini juga masih terkendala penunjukkan konsultan desain engineering proyek yang menjadi tanggung jawab Departemen Perhubungan. Masalah ini akan dibahas dalam rapat gabungan November mendatang.

Sistem transportasi massal di Jakarta akan dibangun mulai Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas, sepanjang 14 kilometer. Jalur ini juga melewati sejumlah stasiun seperti Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok M, Singamangaraja, Senayan, Istora, Bendunagn Hilir, dan Setiabudi.

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen
Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.

Bingung Pilih Skincare Lokal atau Luar? Begini Saran Dokter

Banyak orang yang makin sadar untuk merawat kulit terutama dengan penggunaan skincare. Tak heran, berbagai merek skincare bermunculan, mulai dari yang diimpor dari luar.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024