- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, mengatakan, penempatan pasukan sniper dikhawatirkan malah menimbulkan ketakutan bagi masyarakat.
"Nanti malah dikira di Jakarta tidak aman, saya rasa (penempatan sniper) belum perlu," ujar Unggung di Mapolda Metro Jaya, Jumat 30 Januari 2015.
Menurut Unggung, ketimbang menempatkan pasukan sniper di wilayah ibu kota, dia mengusulkan untuk mengoptimalkan pos pantau.
Unggung menambahkan, dalam pos pantau tersebut, para personel yang diturunkan akan menggunakan persenjataan lengkap, sehingga nantinya semakin bisa menurunkan angka kriminalitas.
"Pos pantau tidak hanya untuk mengatur lalu lintas, tetapi juga mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Karena di pos pantau akan ada Sabhara dan Brimob yang dilengkapi senjata api laras panjang," katanya.
Unggung melanjutkan, kontingensi untuk penempatan sniper, dinilai masih terlalu dini untuk diterapkan. Ini dipastikan karena ibu kota masih aman.
Meski begitu, menurut Unggung, kepolisian tetap akan mendukung penuh apa pun yang menjadi kebijakan Pemda dan Pemprov DKI Jakarta, terutama untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Saya sering bertemu Pak Gubernur, kami terus koordinasi melaksanakan ketertiban, intinya kami siap backup kebijakan apa yang disampaikan Pak Gubernur," tuturnya. (art)
Baca juga: