- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Seruak dingin dari Siberia yang masuk ke Jawa menyebabkan hujan lebat dengan intensitas dan durasi yang tinggi sehingga menimbulkan banjir di Jakarta. Meteorologi Tropis BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan, perlu dilakukan modifikasi cuaca untuk mengatasi kondisi ini.
Seto mengungkap, sejak awal Januari telah dipersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Namun, hal itu belum bisa dilakukan hingga kini.
"Tapi karena belum ada perintah resmi, maka TMC belum terlaksana," katanya.
Menurutnya, modifikasi cuaca jelas diperlukan. Ini melihat kemampuan daya dukung permukaan di Jakarta dan sekitarnya yang masih jauh lebih kecil daripada potensi hujan yang mungkin terjadi. Modifikasi cuaca, tambahnya, harus segera dilaksanakan.
"Penting untuk redistribusi curah hujan agar mengurangi potensi banjir di Jakarta. Sebaiknya segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan ini,” katanya.
Cold Surge atau seruak dingin adalah masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat. Seruak dingin ini bertemu dengan angin yang bertiup dari timur di Jawa bagian barat dan membentuk awan hujan yang massif.
"Curah hujan selama 24 terjadi hampir terus-menerus intensitas 100 mm tentu bukanlah curah hujan yang sedikit," katanya.
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Banyak yang sudah alih fungsi lahan.
