Alasan Komisi III DPR Panggil Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau sering disapa Ahok batal bertemu dengan pimpinan Komisi III DPR RI. Melalui utusannya, Ahok meminta maaf dan meminta penjadwalan ulang pekan depan, untuk memenuhi panggilan Komisi III.

"Pak Gubernur minta maaf tidak bisa hadir. Beliau harus rapat mendadak mengenai banjir. Beliau minta di-reschedule minggu depan," kata Sekda DKI Jakarta, Saifullah di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 10 Februari 2015.

Saifullah menjelaskan, Komisi III memanggil Ahok untuk mempertanyakan tiga hal yang berkaitan dengan kegiatan yang ada di DKI Jakarta. Di mana ketiga hal itu menyangkut kepentingan nasional.

Pertama, terkait reklamasi pesisir utara Jakarta, di mana Pemprov DKI berencana membangun beberapa pulau di kawasan tersebut.

Kedua, terkait Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang dalam proses. Di mana model tansportasi massal ini dipercaya dapat menjadi solusi kemacetan di masa yang akan datang.

Ketiga, terkait dengan Rutan Pondok Bambu, di mana sebelumnya Menkumham, Yasonna H. Laoly yang mengeluhkan kondisi rutan yang asetnya merupakan milik Pemprov DKI sudah rusak di mana-mana. Ditambah dengan kondisi banjir saat ini di mana, air selalu masuk ke dalam rutan.

"Kami sudah siapkan paparannya. Untuk reklamasi, rutan, dan MRT. Kami sudah sampaikan," katanya.

Dalam pertemuan tertutup itu, Saifullah mengaku mendapat pertanyaan dari anggota Komisi III, namun ia enggan menjelaskan apa saja pertanyaan tersebut. "Mungkin minggu depan kami jawab soal itu," katanya. (art)

Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono

Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi

Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016