Kelapa Gading, Rawa yang Dieksploitasi Jadi Kawasan Elite

Banjir Jakarta
Sumber :
  • @tmcpoldametro

VIVA.co.id - Kelapa Gading di Jakarta Utara, merupakan daerah elit yang selalu menjadi langganan banjir. Sebenarnya, sudah sejak tahun 1980-an, kawasan ini selalu dilanda banjir, karena merupakan daerah rawa dan persawahan.

Tapi kini, Kelapa Gading telah disulap menjadi daerah yang dipenuhi mal, perumahan, dan kompleks pertokoan, tanpa memperhatikan lingkungan hijau yang ada.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Sudah sejak lama, pengembang besar mengekploitasi kawasan yang terletak pada ketinggian kurang lebih lima meter di atas permukaan laut tersebut.

"Kelapa Gading itu rawa, itu merupakan rumah air. Demi pembangunan, kebutuhan orang, dan usaha, tempat ini dieksploitasi. Padahal, kita membangun bukan di tempatnya manusia," kata pengamat tata kota, Yayat Supriatna kepada VIVA.co.id, Kamis 12 Febuari 2015.

Menurut Yayat, demi kepentingan pembangunan dan bisnis, aspek tata kota kemudian diabaikan. Kelapa Gading yang memiliki luas sekitar 1.633,7 hektare kemudian ditimbun dan pengembang tidak memberikan kompensasi kepada air.

"Pengembang menghabiskan ruang air. Harusnya dibuat semacam folder, waduk, atau situ untuk menyimpan air. Posisi drainase yang rendah, jadi tetap memiliki penampungan," ujarnya.

Saat banjir besar melanda Jakarta pada 1996, 2002, dan 2007, Kelapa Gading merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir. Hampir selama seminggu, daerah Kelapa Gading direndam banjir. (asp)



Baca juga:

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya