- Yulianisa Sulistyoningrum/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Untuk mencegah terjadinya genangan di Ibu Kota, sejak Jumat 13 Februari 2015, ribuan saluran air di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara hingga Jala DI Panjaitan, Jakarta Timur, dibersihkan.
Pasca banjir yang melanda kawasan tersebut pada Senin 9 Februari hingga Selasa 10 Februari 2015, saluran air di sepanjang jalan itu kini dipenuhi lumpur. Jika dibiarkan akan menghambat aliran air, sehingga memicu genangan air di jalan.
Kabid Sungai dan Pantai Aliran Timur, Dinas Tata Air DKI Jakarta, Monang Ritonga Minggu 15 Februari 2015, mengatakan kegiatan ini untuk mencegah terjadinya genangan susulan. Terlebih, curah hujan di Ibu Kota diprediksi masih tinggi hingga akhir Februari.
"Karena kalau sampai mulut salurannya tertutup lumpur, air akan susah mengalir. Akibatnya, jalan akan cepat tergenang," ujar Monang.
Pembersihan dilakukan sepanjang 10 kilometer. Untuk membersihkan saluran tersebut, setiap harinya akan dikerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan lumpur.
Kata Monang, pengerjaan pembersihan saluran diperkirakan akan rampung dalam satu pekan ke depan. Menurutnya, ada sekitar 3.000 saluran dan tali air yang perlu dibersihkan di sepanjang Tanjung Priok, Jakarta Utara hingga kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Kami bekerjasama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI. Sebab jika tidak disemprot menggunakan mobil pemadam, pengerjaannya akan memakan waktu lama," ujar Monang.
Sementara itu, Kabid Penyelamatan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi, menambahkan untuk mendukung pengerjaan pembersihan saluran di sepanjang Jalan Yos Sudarso hingga Jalan DI Panjaitan, pihaknya akan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
"Untuk sumber air kita cari yang terdekat. Jadi nanti akan kami bantu dengan cara penyemprotan," ujar Satriadi.
Baca juga:
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Banyak yang sudah alih fungsi lahan.
