Proyek Jalan Layang Transjakarta Dilelang

Koridor Layang Busway Ciledug-Tendean Mulai Dibangun
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mematangkan rencana pembangunan jalan layang bus‎ Transjakarta Koridor XIII rute Tendean-Blok M-Cileduk.

Penghuni Rusun di Jakarta Disediakan Feeder Gratis

Proyek transportasi dengan panjang‎ sekitar 9,4 kilometer dan lebar 9 meter yang dibangun dua lajur (dua arah) tersebut akan dibagi menjadi delapan paket. 

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Binamarga DKI, Heru Suwondo mengatakan, proyek jalan layang bus Transjakarta Koridor XIII telah selesai dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI.  

Gabung Transjakarta, Kopaja Dibayar Rp10 Ribu per Kilometer

Pembangunan jalan layang tersebut nantinya dibagi delapan paket kegiatan, yang akan dikerjakan delapan kontraktor.

‎"Yang paling ujung Timur itu, ada paket Tendean dikerjakan PT Adhi Karya, paket Santa itu PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo itu PT Jaya Kontruksi, paket Taman Puring dikerjakan PT Hutama Karya, paket Kemayoran Lama itu PT PP (Pembangunan Perumahan)," kata Heru saat dihubungi Minggu 15 Februari 2015.

Jakarta Tambah 320 Bus untuk Penghubung Busway

‎Lelang proyek jalan layang bus Transjakarta yang belum selesai sampai saat ini yakni paket Seskoal. ‎"Paket Seskoal itu belum ada pemenangnya. Jadi kemarin ada kendala, akhirnya sama ULP diresubmit ulang," ungkapnya.

Heru mengungkapkan, kontrak kerja yang didesain Pemprov DKI dalam proyek jalan layang bus Transjakarta ini menggunakan sistem rancang bangun. Di mana kontraktor pemenang lelang merancang sendiri desain  sesuai dengan ketentuan dasar pemerintah.

‎"Kontrak yang kita desain itu rancang bangun, jadi kontraktor merancang sendiri, tapi sudah kita kasih dasarnya," terangnya.

‎Ia menambahkan, di proyek jalan layang ini juga memiliki konsultan Managemen Kontruksi (MK) dan konsultan supervisi yang setiap hari akan mengawasi kegiatan kontraktor di masing masing paket.

"Satu konsultan MK mengawasi empat paket, ada juga konsultan supervisi pengawas di tiap paket," tuturnya.

Menurut Heru, jalan layang bus Transjakarta ini akan dibangun dengan ketinggian bervariasi antara 18 hingga 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya.  (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya