Jasad Karyawati Bank Dimakamkan Dekat Rumah Orangtuanya

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Jenazah karyawati Bank Syariah Mandiri, Cabang Tanjung Priok, yang tewas dibunuh secara sadis dimakamkan keluarga di dekat kediaman orangtuanya di Tangerang Selatan.

Jenazah Silmina (27 tahun) dikebumikan beberapa jam setelah jasadnya ditemukan terbujur kaku di atas genting rumah warga di Jalan Kenari, Salemba, Jakarta Pusat.

"Dimakamkannya kemarin jam 17.00 WIB di pemakaman umum Blok Miri," kata pekerja rumah tangga di rumah orang tua Silmina, Selasa 17 Februari 2015.

Keluarga Silmina masih terpukul dengan kematian gadis solehah itu. Keluarga masih tidak percaya, Silmina pergi begitu cepat.

Seperti diketahui, Silmina dibunuh secara sadis oleh tetangganya sendiri,  Abdillah Rizky alias UU.

Menurut Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmadja, pelaku membunuh karena Silmina memergokinya ketika masuk ke kamar dan hendak mencuri harta benda.

"Pengakuan tersangka, ia membunuh korban S dengan cara mencekik leher dan memukuli bagian dada dan kepalanya," papar Tatan.

Jasad korban pertama kali ditemukan warga tergeletak dalam kondisi tubuh telanjang dengan tangan dan kaki masih terikat serta bercak darah di kelamin di atas genting salah satu warga sekitar pukul 01.00 WIB, Senin 16 Februari 2015.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat

"Setelah dibunuh, pelaku menyeret tubuh korban dari lantai dua kosan ke atas genting rumah warga," ujar Tatan.

Pelaku ditangkap polisi dua jam setelah ditemukannya jasad S, pelaku ditangkap di kamar rumahnya saat sedang tidur. "Pukul 04.00 WIB kita tangkap tersangka di dalam rumahnya," ujar Tatan.

Di rumah pelaku polisi menemukan telepon genggam milik korban yang disimpan dalam ember, laptop, kacamata, tas dan uang sebesar Rp42.000.

Dari hasil olah tempat kejadian, polisi menduga pelaku masuk ke kamar korban melalui jendela kamar.

"Jendela ada teralisnya tapi sudah rusak sehingga pelaku dengan mudah bisa masuk," ujar Tatan.

Menurut pengakuan Uu, ia masuk ke dalam kamar korban sekitar pukul 24.00 WIB. Sebelum membunuh, ia sempat terlibat pertikaian karena Silmina berusaha melawan.

Namun perlawanan gadis itu tidak berlangsung lama, Silmina akhirnya tak sadarkan diri karena terus dipukuli pelaku.

"Pelaku mengaku mengikat kedua kaki dan tangan korban dan melucuti pakaian korban," kata Tatan.

Awalnya pelaku berniat memperkosa Silmina yang sudah dalam kondisi terikat dan telanjang. Namun niat itu urung terlaksana karena ternyata saat itu korban tengah datang bulan.

"Jadi darah yang ditemukan pada kelamin korban bukan karena pemerkosaan," kata Tatan.

Karena kesal dan takut, Uu akhirnya memutuskan untuk menghabisi nyawa Silmina dengan mencekik lehernya.

Untuk menghilangkan jejak, Uu menyeret tubuh korban dan meletakannya di atas genting rumah warga. "Pelaku menyeret jasad korban melalui tembok ujung genting sehingga tidak terdengar oleh pemilik rumah," jelasnya.

Silmina yang kini berusia 27 tahun diketahui bekerja sebagai customer service di salah satu Bank di kawasan Tanjungpriok. Ia adalah alumni Universitas Padjajaran Bandung dengan titel Sarjana Fisika.

Baca juga:

Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang
Ilustrasi/Permainan Pokemon

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016