Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sungguh terlalu, uang tunai sumbangan pengusaha swasta untuk korban banjir malah ditransfer ke rekanan perusahaan listrik negara (PLN).
Menurut Ahok, uang senilai Rp7 miliar yang berasal dari sumbangan Tahir Foundation dan Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia - Tionghoa itu lebih bermanfaat jika diberikan kepada kontraktor-kontraktor rekanan PLN.
Baca Juga :
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Menurut Ahok, uang senilai Rp7 miliar yang berasal dari sumbangan Tahir Foundation dan Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia - Tionghoa itu lebih bermanfaat jika diberikan kepada kontraktor-kontraktor rekanan PLN.
Alasannya, jika disalurkan kepada korban banjir, hal itu tidak menuntaskan masalah justru malah akan membuat korban banjir semakin manja.
Ahok telah menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Mochamad Haris Pindratno untuk segera mentransfer sumbangan uang Rp7 miliar itu ke rekening kontraktor-kontraktor PLN yang membutuhkannya untuk memasang genset di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
"PLN katanya butuh uang untuk pasang kabel, pasang genset untuk pompa, terserahlah, pokoknya minimal Rp7 miliar udah kita siapkan semua hari ini," kata Ahok, Rabu 18 Februari 2015.
Dengan disalurkannya dana sumbangan itu kepada PLN, Ahok menginginkan pasokan listrik ke 12 pompa yang berada di Waduk Pluit terus terjamin.
Ia tidak menginginkan kasus tergenangnya kawasan Jakarta Pusat dan Ring I Istana di awal pekan lalu akibat matinya pompa-pompa di Waduk Pluit kembali terulang.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alasannya, jika disalurkan kepada korban banjir, hal itu tidak menuntaskan masalah justru malah akan membuat korban banjir semakin manja.