Ahok Bakal Usir Paksa Warga Bantaran Kali Ciliwung

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengancam akan mengusir paksa sejumlah warga yang hingga saat ini enggan direlokasi dari wilayah Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Wilayah itu merupakan salah satu kawasan yang terdampak proyek pembangunan sodetan atau terowongan air bawah tanah yang menyambungkan Kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT).

"Kalau mereka nolak, kita harus mengusir mereka secara paksa. Karena nggak mungkin kan proyek sodetan berhenti," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 20 Februari 2015.

Kendati demikian, meski diusir secara paksa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap akan memberikan kompensasi kepada para warga itu. Kompensasi itu berupa unit rumah susun (rusun) serta uang kerohiman atau uang ganti rugi yang disesuaikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau harga pasaran yang berlaku untuk setiap bangunan yang dimiliki oleh warga di tempat itu.

"Kita akan terus data. Tugas kita memang bebasin lahan kan," kata Ahok.

Bidaracina merupakan sebuah kelurahan yang lokasinya dilintasi oleh rencana pembuatan sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Presiden Joko Widodo telah meresmikan dilanjutkannya kembali pembangunan terowongan sodetan itu pada Rabu, 18 Februari 2015 kemarin.

Sodetan itu dibutuhkan agar volume air dari Kali Ciliwung bisa dialihkan ke KBT sehingga banjir besar yang selalu menggenangi beberapa wilayah di sisi timur Jakarta setiap tahunnya bisa terhenti.

Dalam pengerjaan proyek sodetan ini, Pemerintah Provinsi DKI bertugas untuk melakukan pekerjaan pembebasan lahan. Sedangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum bertanggungjawab sepenuhnya untuk pengerjaan konstruksi. (one)

Baca juga:

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016