- Express Group
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, mengatakan, polisi akan menelusuri ke mana saja rute yang dilalui Tony sebelum tewas.
"Kami minta operator taksi untuk mengecek GPS dalam taksi tersebut, dan ditemukan sebelum kejadian ada penumpang, berjumlah kurang lebih dua orang menaiki taksi yang dikemudikan oleh korban," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jumat 20 Februari 2015
Menurut Martinus, selain dari data GPS, penumpang misterius itu juga bisa didapatkan dari keterangan para saksi yang sudah diperiksa oleh polisi
"Dari data GPS taksi diketahui korban keluar dari pool Selasa pukul 23.55 WIB. Kemudian meluncur ke arah Citayam, Depok. Nah, tujuan korban pergi ke arah situ masih diselidiki," kata Martinus.
Martinus menambahkan, dari data rekaman GPS yang berada di pool taksi, Tony memberhentikan taksinya di Citayam sekitar pukul 00.38 WIB.
"Setelah itu korban mengemudikan taksinya ke arah Jakarta dan berhenti pukul 01.00 WIB, diduga saat itu terjadilah pembunuhan itu," kata Martinus.
Selain itu, kata Martinus, berdasarkan data argometer di taksi diketahui Tony menaikkan penumpang pukul 00.38 WIB, persis saat taksi berada di Citayam. Lalu, argometer itu tak pernah berhenti sampai sopir ditemukan tewas di Pasar Minggu.
"Dari hasil penelusuran, memang ada beberapa tukang ojek yang melihat taksi Express berhenti di dekat stasiun Citayam sekitar pukul 00.30 WIB. Di situlah kemudian ada dua penumpang naik ke taksi. Lalu kemudian taksi pergi," katanya.
Martinus mengatakan, para tukang ojek yang melihat taksi itu akan segera dipanggil untuk memberi keterangan. "Karena kita fokus kepada siapa dua orang penumpang misterius itu," ujar Martinus.
Baca juga: