- ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id - Kapolsek Ciracas, Kompol Martono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus memburu empat pelaku penjambretan terhadap Mulyana (30), seorang petugas stasiun pengisian baha bakar umum (SPBU) Radar Auri Ciracas, Jakarta Timur, Senin, 23 Februari 2015 pagi tadi.
Diketahui, selain membawa kabur uang SPBU senilai Rp250 juta yang rencananya akan disetorkan ke bank tersebut, para pelaku juga nekat melukai Mulyana dengan cara membacok dan menembaknya, sehingga Mulyana mengalami luka yang cukup parah.
Terjadinya penjambretan ini, kata Martono, salah satunya yakni Mulyana tidak mendapatkan kawalan yang sepadan dari pihak keamanan, sehingga langkah para penjahat untuk melakukan tindak kejahatan bisa lebih leluasa.
"Saat ingin menyetor ke bank, uang itu dibawa korban dengan tas jinjing, seorang diri, bahkan hanya menggunakan sepeda motor," ujar Martono, kepada VIVA.co.id, Senin, 23 Februari 2015
Menurut Martono, padahal untuk membawa uang tunai dengan jumlah yang besar, seharusnya Mulyana bisa memberitahu kepada pihak kepolisian setempat untuk melakukan pengawalan.
"Di sini kami masih selidiki, kenapa korban membawa uang sebanyak itu seorang diri. Padahal, kalau korban minta pengawalan, pihak kepolisian selalu siap membantu," katanya.
Seperti diketahui, Mulyana mengalami luka bacok dan luka tembak di tubuhnya saat melawan empat kawanan begal motor yang mencoba merampas tas jinjing miliknya yang berisi uang senilai Rp250 juta.
Uang milik SPBU tersebut rencananya akan disetorkan ke bank. Namun, saat di perjalanan, tepatnya di Jalan Taruna Jaya RT 001/014 no 17 Ciracas, Jakarta Timur, uang tersebut dibawa kabur oleh para perampok.
Mulyono saat ini masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit Tugu Ibu, karena mengalami luka bacok.
Baca juga:
Perampok Pegawai SPBU Rp250 Juta Terekam CCTV
Terlihat pelaku menggunakan helm, dan tercatat nopol.
