Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id -
Rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk menggulingkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, dinilai sulit terlaksana.
Penilaian itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Selasa 24 Februari 2015 di Balai Kota Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Penilaian itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Selasa 24 Februari 2015 di Balai Kota Jakarta.
Menurut Djarot, hak angket yang digunakan DPRD DKI dalam menyelesaikan kisruh rencangan APBD DKI tidak bisa dijadikan sebagai senjata melengserkan seorang kepala daerah dari jabatannya.
"Itu bukan hal yang gampang loh. Tapi ya tidak apa-apa. Itu kan haknya DPRD. Ya sudah silakan nanti kita jawab kok," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan, Pemprov DKI telah melakukan prosedur yang benar dalam penyerahan Perda APBD DKI 2015 kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Untuk proses selanjutnya, yaitu pengoreksian diserahkan kepada Kemdagri.
"Ya saya yakin benar. Karena sudah melalui proses yang sudah benar. Ini kan sebetulnya tinggal tunggu Kemdagri saja. Tinggal Kemdagri bisa tidak memproses ini (APBD), karena sudah disahkan," ujarnya.
Polemik APBD DKI 2015 ini terjadi, ungkapnya, karena adanya perbedaan persepsi antara eksekutif dan legislatif. Karena itu dia berharap agar permasalah ini bisa segera selesai dengan cepat. Agar APBD DKI 2015 bisa digunakan untuk program pembangunan Kota Jakarta.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Djarot, hak angket yang digunakan DPRD DKI dalam menyelesaikan kisruh rencangan APBD DKI tidak bisa dijadikan sebagai senjata melengserkan seorang kepala daerah dari jabatannya.
