- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Paket bom rakitan yang meledak di ITC Depok, Jawa Barat, hingga kini masih diperiksa tim Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok. Bom rakitan itu dibungkus kardus cokelat berbentuk kotak berisi komponen yang memacu ledakan, seperti detonator, kabel, baterai, dan timer.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Martinus Sitompul, hingga saat ini masih didalami seberapa mahir pelaku pembuat bom rakitan tersebut. Apakah termasuk dalam kategori profesional atau amatir.
"Kategori profesional ada empat pengertian, yaitu dari pekerjaan pelaku yang diperoleh pendidikan, mekanisme kerja, jenjang, dan kode etik," ujarnya
Meski kasus teror bom ini membuat geger masyarakat, lanjut Martinus, pelaku disinyalir hanya ingin membuat resah dan untuk membuat takut orang. Tidak ada pesan khusus dari paket bom yang ditinggalkan di toilet pria di lantai 2 pusat perbelanjaan itu.
"Kalau ada pesan khusus (dari pelaku pembuat bom) belum ada informasi seperti layaknya di luar negeri, tapi bagi kami hal ini adalah bagian dari teror," katanya.
Selain itu, Martinus menolak bila kejadian di ITC Depok adalah ledakan. Menurutnya, itu hanya letupan dan dipakai karena tidak ada kerusakan, bahkan kardus cokelat yang membungkus bom rakitan masih utuh dalam bentuk yang sama saat ditinggalkan.
"Ini terangkai jadi satu, jadi bahan peledak yang bisa meledak. Tapi, untuk kasus ini, kami tidak pakai istilah ledakan tapi letupan. Saksi hanya mendengar ada suara seperti balon meletus," katanya. (one)
Baca juga:
