Banyak Begal Motor, Polisi: Jangan Pergi di Atas Pukul 22.00

Abraham Samad Tiba di Makassar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id - Maraknya kasus pembegalan sepeda motor menjadi perhatian khusus polisi. Meski sudah menempatkan personel bersenjata lengkap di beberapa pos pantau, namun aksi tersebut tak kunjung reda.

Baru-baru ini, kasus begal motor terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Pelaku juga melukai korban ketika melawan. Korban nekat. Dia berteriak saat tengah dikepung kelompok sadis itu.

Usaha korban yang bernama Sri Triani tak sia-sia. Warga kemudian berkumpul dan menghakimi semua pelaku. Empat pelaku tak tinggal diam, mereka menerobos kerumuman warga, namun satu orang tertinggal.

Pelaku yang diperkirakan berusia belasan tahun itu jadi bulan-bulanan warga. Dia dikeroyok kemudian dibakar hidup-hidup.

Aksi begal motor pun kian nekat. Untuk meminimalisir aksi begal itu, polisi meminta warga untuk tidak berpergian tengah malam menggunakan sepeda motor seorang diri.

"Kalau tidak perlu berpergian sendiri, tidak usah. Kalau tidak penting pergi di atas pukul 22.00, ya tidak usah," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul.

Martinus menjelaskan, kawasan yang harus diwaspadai warga terkait maraknya pelaku begal motor ialah daerah perbatasan Jakarta. "Bagi kami, daerah rawan itu yang pernah terjadi aksi begal motor, cirinya pasti sepi, tanpa penerangan, mobilitas kendaraan dan orang terbatas," jelas Martinus.

Dia menambahkan, jika dibandingkan tahun 2013 dan 2014, kuantitas kejahatan berkurang, namun secara kualitas, kejahatan yang mengakibatkan luka  meningkat. Agar tak terjadi hal serupa, Martinus meminta peran serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Baca juga:

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016