Januari 2015, Ada 80 Kasus Begal Motor

Polisi berpakaian ala Densus dalam razia begal motor
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Kasus begal motor di wilayah Ibu Kota Jakarta dan wilayah-wilayah penyangga seperti, Bekasi, Depok, Tangerang, marak terjadi.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, Rabu 25 Februari 2015, mengatakan sepanjang Januari 2015, ada 80 kasus tindak kejahatan begal motor.

"80 Kasus itu di antaranya, 31 kasus dengan penodongan, 45 kasus dengan perampasan, dan perampokan ada empat kasus," ujar Martinus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Dari 80 kasus tersebut, kata Martinus, sebanyak 45 kasus di antaranya sudah berhasil diungkap. Para pelaku juga sudah berhasil ditangkap.

"Rinciannya yang sudah selesai kasusnya yaitu, 13 kasus penodongan, perampasan 27 kasus, dan perampokan satu kasus," ujar Martinus.

Daerah Depok yang selama ini dihebohkan dengan kasus maraknya begal motor, menurut Martinus, justru paling sedikit kasusnya. Hanya ada empat kasus perampasan dan satu kasus perampokan.

Kasus penodongan yang paling besar terjadi di wilayah Jakarta Pusat, ada delapan kasus. Sedangkan kasus perampasan paling banyak di wilayah Jakarta Selatan, ada 17 kasus.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

"Sedangkan perampokan paling tinggi di Tangerang, ada dua kasus," kata Martinus.

Diketahui, kasus kejahatan yang melibatkan begal motor tahun 2014 sebanyak 932 kasus. Terdiri dari penodongan, 297 kasus, perampasan 552 kasus, dan perampokan 83 kasus.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Kasus yang terungkap, penodongan 226 kasus, perampasan 438 kasus, dan perampokan 41 kasus.

Martinus menyatakan, untuk awal tahun ini, kuantitas kasus begal motor mengalami penurunan. Namun, dari segi kualitas, kasus begal motor meningkat.

"Kenapa naik kualitasnya, salah satunya, cara aksi begal motor ini lebih sadis. Tanpa basas-basi langsung bacok, langsung melukai korbannya," ujar Martinus.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya