- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, anggaran siluman alias titipan DPRD DKI paling banyak disisipkan dalam anggaran Dinas Pendidikan.
Ahok mengatakan, selama ini dalam setiap tahunnya Disdik DKI mendapatkan anggaran mencapai 28 persen dari APBD DKI. Namun, pada prakteknya, hampir 46 persen sekolah di DKI malah memiliki bangunan yang rusak dan tak memadai.
"Itu karena sebenarnya dari 28 persen anggaran itu, bukan untuk pendidikan, tau enggak? Itu lebih banyak titipan-titipannya. Namanya pokir, pokok-pokok pikiran DPRD," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 27 Februari 2015.
Ia mencontohkan, dalam anggaran APBD DKI tahun 2014, pos anggaran dinas itu disisipi oleh penganggaran untuk pengadaan sebanyak 55 unit perangkat uninterruptible power supply (UPS) senilai Rp330 miliar untuk disimpan di sekolah-sekolah. Pada anggaran 2015, angka anggaran siluman yang disisipkan di pos anggaran Disdik semakin membengkak.
"Ini mengerikan. Pokoknya banyak. Seru-serulah ini."
Ahok merasa beruntung, Pemprov DKI tidak kecolongan lagi tahun ini. Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengirimkan draft APBD ke Kementerian Dalam Negeri, yang rinciannya berbeda dengan draft APBD yang diberikan oleh DPRD DKI usai rapat paripurna pengesahan APBD pada tanggal 27 Januari 2015 lalu.
