Transjakarta e-Ticketing, Pengelola Hemat 2 Ton Uang Koin

e-ticketing transjakarta
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id - Akhir pekan lalu PT Transjakarta telah menerapkan 100 persen tiket elektronik atau e-Ticketing di 12 koridor bus mereka. Selain mencegah kebocoran penjualan tiket dan mengurangi jumlah antrean, dengan penerapan sistem ini, PT Transjakarta juga tidak perlu lagi menyiapkan uang koin untuk kembalian penumpang.

Dirut PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dengan penerapan tiket elektronik. "Kami tidak perlu lagi menyiapkan uang koin. Karena setiap hari kami harus siapkan sampai dua ton uang koin," ujar Kosasih,  Sabtu 28 Februari 2015.

Pihaknya akan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang. Saat ini, setidaknya ada tiga target besar yang ingin segera dicapai PT Transjakarta. "Target besarnya, penambahan bus, renovasi halte, dan integrasi tiket dengan Kopaja dan APTB," katanya.

Setiap hari, kata Kosasih, jumlah penumpang Transjakarta mencapai lebih dari 300 ribu orang. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah armada yang dimiliki. Sehingga penambahan armada sangat diperlukan.

"Selain membeli sendiri, nantinya akan ada 78 unit Transjakarta untuk Jabodetabek yang merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

Sementara untuk halte, nantinya akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Wi-Fi, toilet, dan kafetaria. Dengan adanya berbagai tambahan fasilitas tersebut bertujuan menarik minat pengendara kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum.

Seperti diketahui, dua koridor terakhir yang diberlakukan tiket elektronik yakni koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas). Dengan begitu, hingga kini sudah 12 koridor bus Transjakarta yang ada menerapkan sistem pembayaran menggunakan tiket elektronik. (ren)

TransJakarta Hentikan Operasi Bus Abu-abu Koridor 4 dan 6

Baca juga:

Bus Transjakarta terbakar

Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran

Api diduga berasal dari korsleting pendingin udara dalam bus.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2016