- VIVAnews/Muhamad Solihin
Kepala Dinas Binamarga dan Tata Air Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan, hampir semua ruas jalan di kota bekasi dalam kondisi rusak. "Sekitar 300 titik kerusakan jalan. Namun, pada akhir Maret ini akan kita perbaiki, " ungkap Tri.
Dijelaskan Tri, alokasi dana untuk perbaikan dan pembangunan jalan sebesar 60 persen dari total anggaran sebesar Rp720 miliar.
"Alokasi untuk perbaikan dan pembangunan jalan sekitar Rp420 miliar. Saat ini sudah proses lelang proyek, akhir Maret sudah bisa dikerjakan, " Jelas Tri.
Sementara itu, untuk kerusakan di ruas jalan negara dan provinsi, dia sudah melayangkan surat pengajuan ke Kementerian PU. " Kita sudah ajukan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki kerusakan di jalan negara dan provisi," kata nya.
Tri menambahkan, saat ini ada 35 proyek infrastruktur yang akan dilakukan diakhir Maret ini. Guna mengantisipasi kondisi yang tak diinginkan, Dinas Bimarta sudah memberikan peringatan kepada kontraktor yang nakal, bahkan ada kontraktor yang masuk daftar hitam.
"Ada satu kontraktor yang sudah kita 'black list' dari daftar peserta lelang. Saya bisa pastikan para kontraktor bermasalah tidak lagi terlibat proyek pemerintah pada tahun ini," katanya.
Seperti diketahui, warga Kota Bekasi, Sulastri Maeda Yoppy menggugat Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Gugatan dilayangkan hari ini, Kamis, 26 Februari 2015.
Sulastri menggugat atas kematian ayahnya, Ponti Kadron Nainggolan yang meninggal pada Februari 2014 silam. Ayahnya tewas setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas akibat lubang besar di pangkalan empat Jalan Siliwangi yang berakibat korban keluar jalur yang berlawanan arah dan bertabrakan dengan truk. Baca kisahnya
Makhsanuddin Kurniawan / tvOne Bekasi
![vivamore="Baca Juga :"]
