Polisi Paparkan Kronologi Ledakan di Universitas Indonesia

Ledakan di Lab Kimia UI
Sumber :
  • Zahrul (Depok) / VIVAnews
VIVA.co.id
Menguak Praktik Percaloan Sekolah Negeri di Depok
- Aparat kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Depok langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kasus ledakan yang terjadi di kompleks Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin 16 Maret 2015.

Putri Indonesia Khawatir Narkoba Sudah Incar Bocah SD

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan yang terjadi di ruang laboratoroum Kimia Kualitatif, Lantai 2 Gedung J Fakultas Farmasi UI (FFUI) itu menyebabkan 15 mahasiswa terluka. Dua diantaranya bahkan mengalami luka berat.

"Ini kami baru mau cek ke TKP untuk mengetahui penyebab pastinya. Saya belum bisa komentar dulu," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim saat akan menuju lokasi kejadian.

Ledakan ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di saat para mahasiswa FFUI menjalankan kegiatan perkuliahan praktikum di lab.

"Tim Laboratorium telah menjalankan tugasnya sesuai SOP (standar operasional prosedur). Namun musibah terjadi ketika kegiatan praktikum telah berjalan karena mahasiswa terlambat mengangkat pemanas Bunsen hingga larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering," jelas Humas UI Egia Tarigan pada VIVA.co.id.

Luka yang dialami para korban adalah luka jahitan dan luka di bagian sekitar wajah dan leher akibat serpihan kaca dari labu destilaasi.

"Tidak ada yang terluka akibat bahan kimia karena pada praktikum tersebut tidak menggunakan bahan kimia berbahaya," ucap wanita yang akrab disapa Egi ini.

Adapun kronologis kecelakaan tersebut sesuai dengan laporan dari Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan FFUI adalah sebagai berikut:

Pukul 08.00 – 09.00 WIB     : Persiapan + Briefing (dipandu oleh Laboran dan Teknisi). Pukul 09.00 – 09.30 WIB: Pemasangan alat destilasi oleh mahasiswa yang dibantu oleh laboran. Pukul 09.30 – 10.00 WIB     : Praktikum dimulai Pukul 10.30 WIB : Labu destilasi meledak, sejumlah mahasiswa terkena  serpihan labu destilasi. Pukul 10.30 WIB mahasiswa yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat (R.S. Graha Permata Ibu dan RS Bunda).

"Dalam kegiatan perkuliahan praktikum tersebut dikuti oleh tiga dosen, satu laboran, 3 asisten laboran, satu tekhnisi, 70 mahasiswa. Jumlah korban luka berat 2 dua orang mahasiswa," papar Egi.

Praktikum terbagi menjadi 10 (sepuluh) kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6-8 mahasiswa. Setiap mahasiswa diminta untuk melakukan destilasi terhadap bahan yang berbeda-beda. Alat labu destilasi yang berisi campuran asam, fenol, dan alcohol 95% dididihkan di atas kasa asbes dengan menggunakan pemanas Bunsen (lampu spiritus).

Setelah mendidih mahasiswa diinstruksikan untuk menampung destilat sebanyak 20 tetes (1ml). Diperkirakan jumlah destilat yang ditampung sudah mencukupi 1 ml tetapi mahasiswa kelompok ini (regu korban) masih terus melakukan destilasi dan pemanasan sampai larutan sampel dalam labu destilasi hampir kering

Akibatnya terjadi ledakan dari labu destilasi karena suhu dan tekanan yang terlalu tinggi. Pecahan kaca dari labu destilasi yang meledak melukai dan mencederai mahasiswa yang ada di sekitarnya. Seluruh korban merupakan mahasiswa Farmasi angkatan 2013. UI turut berduka atas musibah ini.

"UI berharap dan berupaya agar musibah ini tidak akan terulang di masa yang akan datang. Ke depannya, para sivitas akademika UI khususnya program studi yang menjalankan kegiatan praktikum diharapkan dapat terus berhati-hati, fokus dan tetap selalu mengikuti instruksi dan prosedur yang telah ditetapkan," demikian Egi.

Mereka yang mengalami luka berat dan terpaksa mengalami perawatan khusus ialah, Delvika Yessi Chumala (Dirawat di R.S. Bunda Margonda dan sudah diizinkan pulang)dan Citra Sari Purbandini (Dirawat di R.S. Bunda Margonda – Dirujuk ke Klinik Mata Nusantara)

Dan berikut nama korban luka ringan:

1.  Dawami Arijan (dilarikan ke R.S. Bunda Margonda dan sudah diizinkan pulang)
2.  Apriantika Sari(dilarikan ke R.S. Bunda Margonda dan sudah diizinkan pulang)
3.   Chareza Lutfi Ramadhan(dilarikan ke R.S. Bunda Margonda dan sudah diizinkan pulang)
4.   Della Syariyana(dilarikan ke R.S. Graha Permata Ibu sudah diperbolehkan pulang)
5.   Chavella Avatara(dilarikan ke R.S. Graha Permata Ibu sudah diperbolehkan pulang)
6.  Aulika Desthahrina Nareswara (mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
7.  A. A. Sagung W. Kumala Dewi (mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
8. Adam Arditya Fajriawan (mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
9. Agung Kristiyanto (mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
10. Arini Andriani(mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
11. Andini Gahayati B. R.(mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)
12.  Adhnina Fithra Azzahra (mengalami luka ringan, dibawa ke PKM)

![vivamore="Baca Juga :"]

Kronologi Wanita Pedagang Sayur Dilempar Perampok

[/vivamore]

(ren)

Ilustrasi.

Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat

Penemuan mayat terjadi di Cimanggis.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016