- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, mengatakan, meski terus dilakukan evaluasi terkait kebijakan tersebut, polisi masih banyak menemukan pengendara sepeda motor yang nekat menerobos jalan tersebut.
"Ada kecenderungan, pemotor masih banyak yang lewat jalan tersebut. Ada yang tidak tahu, ada juga lewat yang disengaja," ujar Budiyanto, Selasa 17 Maret 2015
Menurut Budiyanto, para pemotor yang melanggar untuk tetap melintas di jalan-jalan tersebut seperti tidak pernah jera, padahal polisi sudah memberlakukan tindakan tegas berupa tilang di tempat bagi para pemotor.
"Semuanya yang melanggar, tetap harus ditindak tegas," katanya
Selain itu, lanjut Budiyanto, untuk volume kendaraan yang melintas di jalan-jalan protokol, cenderung mengalami kekurangan, karena lalu lintas di kedua jalan tersebut menjadi lebih lancar.
"Pengurangan kemacetan bisa mencapai 30 persen, tetapi perbandingan pasti belum ada, minimal ada kekurangan," kata Budiyanto
Meski di jalan protokol mengalami lalu lintas yang lebih lancar, Budiyanto mengatakan, keadaan sebaliknya justru terjadi di jalan-jalan alternatif yang dilalui oleh para pemotor.
"Ada penambahan volume kendaraan di Jalan Kebon Kacang, Jalan Mas Mansyur, Jalan Rasuna Said, Jalan Agus Salim, dan jalan-jalan lainnya," ujarnya
Budiyanto menambahkan, karena kebijakan ini masih terus dilakukan dievaluasi, rencana penambahan luas pelarangan pembatasan masih belum ada. "Masih kami fokuskan untuk Thamrin dan Medan Merdeka Barat," katanya.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]