Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta wartawan untuk tidak lagi memberi panggung kepada DPRD DKI yang akan menggelar hak angket terkait kisruh APBD DKI tahun 2015.
"Saya kira wartawan nggak usah kasih panggung angket-angket lagi lah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok Pastikan Diri Maju di Pilgub DKI 2017
Baca Juga :
Kapolda Metro Minta Ahok Keluarkan Pergub CCTV
"Saya kira wartawan nggak usah kasih panggung angket-angket lagi lah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.
Menurut Ahok, kisruh APBD DKI tahun 2015 telah berakhir dengan digunakannya Pergub (Peraturan Gubernur) agar DKI kembali menggunakan pagu anggaran 2014 untuk menyusun APBD DKI tahun 2015. Sehingga, hak angket itu dia nilai sudah tidak lagi relevan.
"Itu kerjaan orang kurang kerjaan," ujar Ahok.
Meski kisruh APBD DKI telah berakhir, dewan tetap melanjutkan hak angket yang dimulai sejak rapat paripurna persetujuan pengusulan hak investigasi terhadap pemerintah itu dilakukan pada tanggal 27 Februari 2015 lalu.
Hari ini, tim angket merencanakan untuk memanggil Pakar Hukum Margarito Kamis dan Irman Putra Sidin. Mereka diminta keterangan terkait dugaan pelanggaran etika dan administrasi oleh Ahok dengan mengirimkan dokumen APBD DKI tahun 2015 yang tidak disetujui dewan kepada Kementerian Dalam Negeri pada awal bulan Februari 2015 lalu. (ase)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Ahok, kisruh APBD DKI tahun 2015 telah berakhir dengan digunakannya Pergub (Peraturan Gubernur) agar DKI kembali menggunakan pagu anggaran 2014 untuk menyusun APBD DKI tahun 2015. Sehingga, hak angket itu dia nilai sudah tidak lagi relevan.
