Tim SAR Terjunkan Penyelam Cari Ibu Hilang di Kali Angke

Ilustrasi
Sumber :
  • Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
Hanyut di Kali Angke, Ditemukan Hanya Kenakan Pakaian Dalam
- Tim SAR dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Jakarta Barat akhirnya menerjunkan penyelam khusus untuk mencari ibu yang tenggelam saat berusaha selamatkan balitanya di aliran Kali Angke, Kembangan, Jakarta Barat.

Kisah Ibu Selamatkan Anak hingga Tercebur di Kali Angke

Tim penyelam SAR DPK Jakarta diterjunkan guna menyisir dasar Kali Angke untuk mencari tubuh ibu bernama Muhayati yang sudah tidak mungkin lagi ditemukan hanya dengan melakukan penyisiran dan pencarian di permukaan air saja.
Mitos Ratu Buaya Putih di Kasus Ibu Hanyut di Angke


Dalam operasi penyelaman, tim penyelam dibagi dalam beberapa kelompok yang bertugas melakukan penyelaman di beberapa titik yang dicurigai tempat keberadaan korban.


"Tim masih akan melakukan penyelaman lagi, kali ini akan dibagi ke beberapa titik aliran sungai, di titik awal penyelaman, kedalaman air sekitar 5, tiga anggota Damkar menyelam menggunakan tangga yang dipasang pas di pintu air," ujar Nurhidayat, penyelam tim SAR DPK Jakarta Barat, Rabu 25 Maret 2015.


Nurhidayat menuturkan, penyelaman ke dasar kali itu tidak mudah, karena jarak pandang penyelam terbatas akibat air kali yang keruh dan dipenuhi sampah.


Selain itu, tim penyelam harus berjuang melawan derasnya arus Kali Angke.


Sementara tim SAR dari Basarnas juga menerjukan 7 personel dan satu perahu karet dalam operasi pencarian itu.


Komandan tim SAR Basarnas, Teddy Halomoan mengatakan, tim SAR Basarnas akan fokus mencari korban di tumpukan sampah yang ada di sepanjang tepi aliran sungai sambil terus menyisir ke wilayah hilir Kali Angke.


"Kemungkinan besar (korban) sudah hanyut lumayan jauh, karena aliran sungai yang deras." ujar Teddy.


Seperti diketahui, Muhayati tenggelam dan hilang saat berusaha menyelamatkan balitanya bernama Fahri (4 tahun) yang jatuh ke Kali Angke dari sepeda motor yang dikemudikan Muhayati, Selasa 24 Maret 2015. Baca:


Muhayati sempat berhasil meraih dan memeluk tubuh Fahri. Sayangnya, tenaga wanita itu tak cukup kuat melawan derasnya arus Kali Angke hingga akhirnya ia dan Fahri hanyut.


Fahri telah ditemukan beberapa jam setelah hanyut, Fahri dalam kondisi sudah tak bernyawa 50 meter dari lokasi ia dan ibunya terseret arus. Jasad Fahri telah dikebumikan di pemakaman umum kampung setempat.

Muhammad Iqbal - Jakarta

![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya