Sumber :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut tindakan pembegalan anggaran dalam proses penyusunan APBD di provinsi DKI Jakarta telah berlangsung sejak lama.
Bahkan, Presiden Joko Widodo pun sebenarnya telah mengetahui adanya kongkalikong yang dilakukan oleh anggota dewan dan SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ahok, dari Begal APBD hingga 'Legalkan' PSK
Bahkan, Presiden Joko Widodo pun sebenarnya telah mengetahui adanya kongkalikong yang dilakukan oleh anggota dewan dan SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga :
Ahok Klaim Sedang 'Dimusuhi' Lembaga Negara
"Dari dulu anggaran kita sudah kecolongan. Tapi, saya sama Pak Jokowi waktu itu
diem-diem
dulu
aja
nih," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 27 Maret 2015.
Ahok mengatakan, pada waktu itu unsur pimpinan dan penegak hukum bukan orang-orang yang bisa menjamin bisa mendukung. Sehingga ia dan Jokowi memutuskan untuk tidak melakukan pelaporan.
Berbeda dengan sekarang. Saat ini, kata Ahok, Jokowi telah menjadi Presiden. Jokowi pun dikatakan oleh Ahok telah menunjuk pimpinan Kejaksaan Agung dan Polri yang pasti mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Maka dari itulah, Ahok merasa yakin untuk melakukan pelaporan dugaan tindakan korupsi itu pada saat ini. Usai kegiatan penyusunan APBD DKI tahun 2015 selesai, dan dewan juga menyetujui rincian APBD yang disusun oleh SKPD Pemprov DKI pada rapat paripurna yang diselenggarakan pada 27 Januari 2015 lalu.
"Kalau sekarang jelas, kita mau
nangkapin
orang," ujar Ahok. (ase)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dari dulu anggaran kita sudah kecolongan. Tapi, saya sama Pak Jokowi waktu itu
