- VIVAnews/Joseph Angkasa
Guna mengungkap kasus tersebut, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Kus Subiyantoro mengatakan, penyelidikan mendalam terkait peristiwa tersebut masih dilakukan.
"Masih nenunggu Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ibu korban," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 28 Maret 2015.
Menurutnya mobil yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dalam posisi tidak ada mesin dan sudah lama terparkir di sana. Saat ini pihak kepolisian menduga penyebab meninggalnya korban dikarenakan dehidrasi dan kekurangan oksigen.
"Perkiraan dehidrasi kepanasan dan kekurangan oksigen," katanya.
Ditambahkan Kus Subiyantoro, penyelidikan juga dilakukan dengan memeriksa langsung mobil yang membawa maut itu. Kasusnya saat ini masih ditangani Polsek Metro Penjaringan.
Tiga bocah yang meninggal adalah Rani Sapitri (5), Hana (4) dan Naipah (5). Ibu Rani, Kamila (31) yang pertama kali menemukan tiga bocah yang termasuk anaknya itu dalam kondisi tidak berdaya di dalam mobil rongsokan.
Kamila mengatakan, "Waktu anak saya main, saya ketiduran. Akhirnya setelah saya cari-cari, anak saya bersama dua temannya sudah kritis di jok belakang mobil rongsokan," ujarnya.
Ketiga bocah malang itu sempat dibawah ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan untuk memperoleh pertolongan, namun takdir berkata lain. Setibanya di puskesmas, ketiganya sudah meninggal dunia. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
Kisah Bocah 4 Tahun yang Masih Pakai Akik hingga Akhir Hayat
Dia tewas dalam mobil bersama bapak dan ibunya.
