- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, dana sebesar itu akan disalurkan ke operator-operator angkutan umum yang bersedia untuk beroperasi di bawah manajemen PT. Transportasi Jakarta melalui mekanisme Public Service Obligation (PSO) .
"Kita siapkan Rp1,35 triliun untuk PSO," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 Maret 2015.
PSO merupakan mekanisme pemberian subsidi yang dilakukan oleh Pemprov DKI untuk membuat tarif angkutan umum terjangkau. Pemberiannya termasuk ke dalam dana penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diberikan kepada PT. Transportasi Jakarta.
"PSO itu subsidi dari pemerintah. Kan enggak mungkin sekarang naik bus bayar Rp3.500 bisa naik di mana saja turun di mana saja, nah kekurangan itu dibayar oleh pemerintah," kata Ahok.
Dengan diterapkannya sistem ini secara penuh, diharapkan masyarakat mau beralih sepenuhnya ke moda transportasi umum.
Nantinya tidak akan ada lagi bus yang ngetem karena menunggu penumpang untuk memenuhi setoran ke pengusaha. Sistem ini sendiri penerapannya mulai dilakukan tahun ini dan direncanakan untuk bisa diterapkan penuh pada tahun 2016.
"Jadi besok enggak ada lagi yang ngomong enggak mau pakai bus karena mnunggunya lama, dia (bus) jalan terus," jelas Ahok.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
