Menguak Bisnis Esek-esek Berkedok Panti Pijat di Grogol

Ilustrasi wanita penghibur atau PSK
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kecamatan Grogol dianggap sebagai salah satu wilayah di Jakarta Barat yang rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Olimpiade, Pekerja Seks di Brasil Naikkan Tarif

Di perempatan dan persimpangan dekat Pasar Grogol marak beroperasi pengemis, gelandangan, dan pekerja seks komersial (PSK). Sejumlah rumah di kawasan ini berkedok panti pijat, namun menjajakan PSK di dalamnya.

Camat Grogol, Denny Ramdani mengatakan, permasalahan sosial seperti itu merupakan ranah Dinas Sosial. Dia tak berani memastikan apakah rumah panti pijat tersebut menjajakan PSK. "Pokoknya kan labelnya panti pijat, kalau ada izin beroperasi, izinnya pasti sebagai panti pijat, ya di dalamnya kita tidak tahu," ujar Denny, Kamis, 9 April.

Belasan PSK Diamankan di Kawasan Jatinegara

Ia menambahkan, jika harus diatur ulang keberadaan rumah pijat tersebut, itu adalah tugas dinas teknis terkait. "Sama seperti renovasi Taman Empang, itu sudah urusan dinas semua, pihak kecamatan tidak terlibat sama sekali," katanya menambahkan.

Terkait dengan usaha Jakarta Barat untuk meraih piala Adipura, Denny menerangkan, khusus wilayah Grogol sudah mendapat giliran untuk dinilai oleh tim penilai dua hari yang lalu. "Doakan saja, kita sudah dinilai, semoga hasilnya baik."

Kisah Seru Perburuan PSK di Taman Melati

Selama ini, Jakarta Barat dianggap menjadi salah satu surganya PMKS dalam mengais rezeki. Selain Grogol, wilayah lainnya yang rawan PMKS adalah perempatan Cengkareng, Terminal Kalideres, Kawasan Asemka, Jembatan Lima, Tubagus Angke, dan Kota Tua.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya