- VIVAnews/Joseph Angkasa
Data yang dihimpun VIVA.co.id mengungkapkan, ulah bejat Imron (32 tahun) terbongkar setelah salah satu korbannya, berinisial R (4 tahun) mengeluh kesakitan pada bagian kemaluan. Kepada orang tuanya, bocah malang ini mengaku bagian kemaluannya dilecehkan dengan jari pelaku.
"Mendengar pengakuan ini, kami warga sangat emosi. Terlebih, ternyata korbannya sudah banyak. Sekitar sembilan orang. Dia itu (pelaku) sehari-harinya kuli bangunan. Di sini dia ngontrak," kata R, ibu korban saat ditemui di Mapolresta Depok, Senin 13 April 2015.
Beberapa korban yang sudah mengalaporkan kasus ini ke polisi masing-masing berinisial, M (14), R (4), A (13) dan Rs (13). Modus pelaku ialah dengan menunjukkan video mesum pada para korbannya.
Biasanya, pelaku akan lebih dulu mengajak korbannya untuk main ke kontrakan dengan iming-iming jajanan warung. Kontrakan pelaku dengan para korbannya masih satu lingkungan.
"Awalnya diliatin foto-foto lucu, lama-lama dibuka video porno. Di situlah para korbannya diduga dicabuli. Beberapa korban sudah kami visum, saat ini kasusnya sedang kami dalami. Iya, katanya korbannya ada sekitar 9 anak, ini masih kita telusuri," kata Kanit PPA Polresta Depok, Iptu Elly Padiansari.
Dugaan pelaku, lanjut Elly, dibekuk usai sejumlah korbannya membuat laporan. Ia diringkus di rumah kontrakannya. Atas perbuatannya itu, Imran pun terancam dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara lebih dari 10 tahun.
"Sepertinya dia ini paedofill. Untuk itu, kami akan memeriksa juga kejiwaannya," kata Elly.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
(ren)
Ahok: CCTV Tak Ungkap Peristiwa Pencabulan Siswi Magang
Jika terbukti, oknum PNS itu akan dipecat
